JAKARTA – Indonesia akan menampilkan 156 peserta dalam gelaran ajang pameran teknologi industri ternama dunia, Hannover Messe 2021 Edisi Digital.
“Kami percaya event ini merupakan kesempatan besar bagi Indonesia untuk menampilkan visi industri dan memperkenalkan roadmap Making Indonesia 4.0 ke pentas dunia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran resmi, Jakarta, Selasa (23/3).
Tak hanya perusahaan industri skala besar, beragam industri kecil-menengah dan startup, kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan lembaga akan mengikuti gelaran tersebut. Agus menjelaskan, Indonesia akan menjadi negara mitra resmi untuk gelaran Hannover Messe untuk tiga tahun berturut-turut yakni 2021-2023. Pelaksanaan Hannover Messe 2021 akan diselenggarakan sepenuhnya secara digital pada 12-16 April 2021. Format baru digital tersebut menyesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini.
Rencananya, Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman akan mengikuti secara virtual pada Opening Ceremony Hannover Messe 2021 Digital Edition. Selain itu, pada pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition, akan ditandatangani MoU antara Indonesia dan Jerman tentang Infrastruktur Berkualitas yang disaksikan oleh kedua pemimpin negara.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan standardisasi, regulasi teknis, akreditasi, suitability assessment, metrologi, dan keamanan produk dalam rangka mendukung aktivitas perdagangan bilateral kedua negara. Agus menjelaskan, Indonesia dan Jerman terus berupaya menguatkan kerja sama ekonomi yang komprehensif, khususnya di sektor industri. Bermitra dalam gelaran Hannover Messe juga menjadi salah satu perwujudan kerja sama ekonomi.
“Kami percaya bahwa partisipasi di Hannover Messe akan lebih memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jerman,” katanya. Selama ini, lanjutnya, Jerman merupakan salah satu mitra ekonomi terpenting Indonesia di Eropa. Hubungan diplomatik kedua negara telah terbangun sejak 1952. “Tidak hanya di sektor perdagangan, investasi, dan industri, tetapi sinergi kedua negara juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan,” tutur Menperin.
Sebelumnya, Dirjen KPAII Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto menilai, partisipasi Indonesia sebagai negara mitra resmi pada penyelenggaraan Hannover Messe 2021 merupakan salah satu momen penting dalam mempromosikan kemampuan teknologi industri di Tanah Air. Selain itu, partisipasi dalam Hannover Messe 2021 diyakini dapat membawa peluang besar bagi Indonesia dalam menarik investasi dan memperluas pasar ekspor sektor industri, sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Kami melihat pentingnya event ini tidak hanya sebagai ajang branding nasional, tetapi juga untuk mengakselerasi peningkatan kapabilitas sektor manufaktur dan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia,” ujar Eko.

Kesempatan Unjuk Potensi Industri. Direktur Partner Country and International Relations Deutsche Messe AG Marco Siebert mengemukakan, gelaran Hannover Messe merupakan mometum yang tepat bagi semua pihak untuk mengetahui lebih banyak tentang potensi bisnis Indonesia, baik oleh Jerman, Eropa dan seluruh negara dunia.
“Untuk menyadari bahwa Indonesia lebih dari sekadar Bali dan pantainya yang indah, tetapi juga terdapat lokasi bisnis yang potensial,” tutur Marco. Bahkan, menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memperkenalkan industri 4.0, seperti penerapan kecerdasan buatan atau AI di Indonesia.
“Saya bahkan menggunakan salah satunya di ponsel saya. Selama berada di Indonesia, saya menggunakan Grab untuk memesan makanan saat restoran di hotel telah tutup,” tandasnya. Melalui kesempatan Indonesia menjadi negara mitra resmi di Hannover Messe, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia kesiapan memacu ekspor ke Jerman, juga ke negara-negara Eropa lainnya. Pihaknya juga akan bekerja sama untuk membawa lebih banyak investasi ke Indonesia.
Sementara itu, Marco juga mengakui, dalam 17 tahun pelaksanaan Hannover Messe, belum pernah ada negara mitra yang bekerjasama selama lima tahun berturut-turut, seperti Indonesia yang dimulai dari 2018-2023. “Jerman memiliki banyak perusahaan internasional yang sukses di Indonesia, karena mereka belajar bagaimana caranya untuk bekerjasama dan tinggal di Indonesia dan berfokus pada keunggulan yang dimiliki Indonesia,” ungkapnya. (Khairul Kahfi)

Sumber : Valid News


Share This